EFEKTIVITAS
ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JAMBU METE (Anacardium
occidentale) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas
gingivalis SEBAGAI
PENYEBAB
PENYAKIT PERIODONTAL
Yunikartika
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Muslim Indonesia
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit
periodontal yang paling sering ditemukan pada manusia adalah gingivitis dan
periodontitis. Periodontitis memiliki prevalensi yang lebih tinggi, anaerob
gram negatif merupakan faktor penyebab periodontitis kronis ataupun agresif. Porphyromonas gingivalis merupakan
bakteri anaerob gram negatif yang berada pada rongga mulut dan merupakan salah
satu bakteri penyebab penyakit periodontal. Daun jambu mete mempunyai kandungan
senyawa aktif yang memiliki fungsi sebagai zat antibakteri maupun antiseptik,
yaitu tanin, asam anakardat, dan kardol.
Tujuan: Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun jambu mete
(Anacardium occidentale) terhadap
pertumbuhan Porphyromonas gingivalis.
Metode: Jenis
penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post-test control desain group. Metode
yang digunakan sebagai uji antibakteri adalah metode difusi dengan konsentrasi ekstrak
daun jambu mete antara lain 0,1%, 0,5%, 2,5%, dan 5%, dan kontrol negatif
aquades serta kontrol positif klorheksidin. Sampel penelitian ini adalah Porphyromonas gingivalis yang berasal
dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia. Analisis
statistik yang dilakukan dengan menggunakan One
Way ANOVA.
Hasil: Rata-rata diameter zona hambat
untuk Porphyromonas gingivalis pada
konsentrasi ekstrak daun jambu mete 0,1% sebesar 9,85 mm, 0,5% sebesar 11,15
mm, 2,5% sebesar 15,68 mm, 5% sebesar 16,15 mm, sedangkan untuk kontrol positif
sebesar 15 mm dan kontrol negatif sebesar 0 mm. Pada hasil analisa statistik
menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara berbagai
konsentrasi ekstrak daun jambu dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis. Ini berarti, semakin tinggi konsentrasi
ekstrak daun jambu mete maka semakin luas diameter zona hambat.
Kesimpulan: Ekstrak
daun jambu mete sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis oleh karena
ekstrak daun jambu mete memiliki zona hambat yang lebih besar daripada kontrol
positif (klorheksidin). Hal ini dapat
dilihat dari Uji Tukey HSD yang menunjukkan hasil yang signifikan antara
ekstrak daun jambu mete dan kontrol positif (klorheksidin).
Kata kunci: Porphyromonas gingivalis, Ekstrak daun
jambu mete, antibakteri
Nice... didalami lagi senyawa tunggalnya agar dapat dijadikan sebagai produk
AntwoordVee uit