Saterdag 27 Februarie 2016

ABSTRAK KU

EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN JAMBU METE (Anacardium occidentale) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis SEBAGAI
PENYEBAB PENYAKIT PERIODONTAL

Yunikartika
Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
ABSTRAK
Latar Belakang: Penyakit periodontal yang paling sering ditemukan pada manusia adalah gingivitis dan periodontitis. Periodontitis memiliki prevalensi yang lebih tinggi, anaerob gram negatif merupakan faktor penyebab periodontitis kronis ataupun agresif. Porphyromonas gingivalis merupakan bakteri anaerob gram negatif yang berada pada rongga mulut dan merupakan salah satu bakteri penyebab penyakit periodontal. Daun jambu mete mempunyai kandungan senyawa aktif yang memiliki fungsi sebagai zat antibakteri maupun antiseptik, yaitu tanin, asam anakardat, dan kardol.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun jambu mete (Anacardium occidentale) terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis.
Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan rancangan post-test control desain group. Metode yang digunakan sebagai uji antibakteri adalah metode difusi dengan konsentrasi ekstrak daun jambu mete antara lain 0,1%, 0,5%, 2,5%, dan 5%, dan kontrol negatif aquades serta kontrol positif klorheksidin. Sampel penelitian ini adalah Porphyromonas gingivalis yang berasal dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia. Analisis statistik yang dilakukan dengan menggunakan One Way ANOVA.
Hasil: Rata-rata diameter zona hambat untuk Porphyromonas gingivalis pada konsentrasi ekstrak daun jambu mete 0,1% sebesar 9,85 mm, 0,5% sebesar 11,15 mm, 2,5% sebesar 15,68 mm, 5% sebesar 16,15 mm, sedangkan untuk kontrol positif sebesar 15 mm dan kontrol negatif sebesar 0 mm. Pada hasil analisa statistik menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) antara berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu dalam menghambat bakteri Porphyromonas gingivalis. Ini berarti, semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun jambu mete maka semakin luas diameter zona hambat.
Kesimpulan: Ekstrak daun jambu mete sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis oleh karena ekstrak daun jambu mete memiliki zona hambat yang lebih besar daripada kontrol positif (klorheksidin).  Hal ini dapat dilihat dari Uji Tukey HSD yang menunjukkan hasil yang signifikan antara ekstrak daun jambu mete dan kontrol positif (klorheksidin).


Kata kunci: Porphyromonas gingivalis, Ekstrak daun jambu mete, antibakteri

1 opmerking:

  1. Nice... didalami lagi senyawa tunggalnya agar dapat dijadikan sebagai produk

    AntwoordVee uit